Benarkah aku,kau atau dia menghargai apa yang diberi yang ada didepan mata?
Bila disalahkan tidak menghargai, aku,kau atau dia melenting,
Bila kehilangannya baru timbul rasa untuk menghargai,
Benar kata orang lama, Hargai ia sebelum kehilangannya,
Entah mengapa.. aku bisa menulis sesuatu yang sinonim dgn diri aku,
Mungkin kau atau dia dapat rasakan yang sama,
Setiap keindahan, kesempurnaan, kemakmuran didepan mata disiakan,
Entah bila aku, kau atau dia akan sedar akan segalanya yang perlu dihargai,
Tetapi tertanya dibenak fikiran,
Adakah setiap yang dihargai berbaloi?
Atau sekadar rasa hati sahaja berkata begitu,
Bermain juga difikiran,
Perlukah kita menghargai sekiranya kita tak dihargai?
Apa yang lebih tepat bagi aku,
Mungkin juga kau atau dia,
'Setiap yang dihargai mungkin diharapkan balasan,
Kerna rasanya berbaloi untuk dihargai,
Tapi keikhlasan menghargai tanpa harapkan balasan,
Rasanya lebih indah & sempurna dari itu'
-skullsplitter
No comments:
Post a Comment